Ada Apa Sesudah Corona ?
Penyebaran Virus Corona terus terjadi walaupun di negara asal virus ini mulai menyebar (Tiongkok), wabah Covid-19 sudah mulai mereda. Saat ini, penyebaran virus ini mulai terjadi di luar negara tersebut dan serta merta membawa Indonesia masuk ke dalam daftar hitam negara korban Covid-19. Kehadiran Virus ini seakan memberi efek kejut kepada tatanan ekonomi-politik yang sudah tersusun rapih selama ini. Masa-masa ini akan hadir dan dirasakan sesudah wabah ini berlalu. Memang cukup aneh membicarakan dampak sesudahnya walaupun Covid-19 belumlah berlalu. Namun, hal ini haruslah dilakukan mengingat kita perlu sebuah gambaran akan masa depan. Gambaran ini akan memberikan kita arah menata pijakan dari masa kini. Jika kita berjalan tentu kita melihat arah dekat yaitu langkah kaki kita agar tidak terperosok dan juga arah jalan kita agar tidak salah tujuan.
Sebuah Dampak Ekonomi
Roda Ekonomi seakan telah berhenti berputar semenjak Virus Corona hadir. Namun, harapan mulai muncul setelah obat Flu yang spesifik menghadapi Virus Sars dan sejenisnya yang bernama Avigan terbukti ampuh melawan Virus Corona tengah mulai diproduksi massal. Vaksin ini mulai menggerakan roda-roda gerigi raksaksa di sektor ekonomi yang tengah berhenti bergerak. Ringkik roda tersebut terdengar hingga ke seluruh penjuru dunia. Mendorong semua orang untuk mulai berlomba dan mempertaruhkan masa depan kembali di sektor ekonomi.
Dampak Ekonomi akan dimulai dari negara-negara yang terkena wabah dahsyat Corona, namun hanya negara yang berekonomi maju. Negara tersebut seperti Tiongkok, Jerman, Amerika, Korea Selatan dls. Kehadiran Virus Corona di negara mereka akan mendorong pemerintah dan rakyatnya untuk membangun perusahaan obat-obatan dan vaksin. Vaksin tersebut akan diproduksi massal yang awalnya untuk kebutuhan dalam negeri lalu di ekspor ke negara-negara selainnya.
Misalnya Jerman dengan perusahaan CureVac yang mengembangkan vaksin tersebut. Jika Jerman sudah cukup memproduksi dan mengkonsumsi vaksin tersebut untuk kebutuhan dalam negeri, selanjutnya Spanyol, Perancis, Italia dan berbagai negara eropa lainnya akan ikut membeli. Hal ini akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi Jerman.
Misalnya pula Avigan yang di teliti di Jepang dan mulai di produksi massal di China. Avigan ini walau bukan vaksin yang mampu membunuh Virus, namun Avigan mampu menghambat kinerja virus ini sehingga penyembuhan pasien akan lebih singkat dari yang awalnya 11 hari menjadi 4 hari saja. Tentu Avigan akan di buru oleh banyak konsumen negara-negara maju dan berkembang lainnya. Bahkan Donald Trump mengeluh karena banyaknya pabrik produksi kebutuhan medis Amerika Serikat ditempatkan di China.
Bisa dikatakan bahwa, semua negara yang mampu menghasilkan alat kesehatan baik berupa obat penangkal dan bahkan vaksin dari Virus Corona akan mendapatkan tempat yang strategis di peta perdagangan internasional.
Sebuah Dampak Politik
Dampak Politik akan mulai terlihat dengan pergulatan antara Amerika dan Jerman untuk memperebutkan sebuah perusahaan yang bernama CureVac, dimana perusahaan ini sedang meneliti Vaksin Corona. Secara kasat mata kita akan melihat bahwa kedua negara ini memperebutkan sumber ekonomi, dimana Vaksin ini akan menjadi pemasukan negara. Namun, dibalik itu semua ada dampak politik yaitu ketergantungan.
Negara yang memiliki sumber daya berupa lisensi vaksin akan menjadi negara yang paling berkuasa untuk menentukan negara mana yang diprioritaskan di bantu dan di kucilkan. Tentu negara yang memiliki cukup banyak pesaing seperti Amerika Serikat akan diuntungkan dengan hak intelektual ini. Jerman juga akan diuntungkan dengan lisensi vaksin ini karena akan semakin mempererat ikatan negara-negara Uni Eropa.
Dampak politik di Asia akan terasa dari hadirnya Tiongkok sebagai produsen Avigan yang tentunya akan menciptakan rasa segan terhadap negara ini. Selain itu alat test yang rencananya diproduksi massal di Korea Selatan dan di ekspor hanya ke Uni Emirat Arab, Amerika dan Indonesia. Pemilihan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara prioritas memberikan efek memperkuat kerjasama yang di gagas oleh Korea Selatan bernama New Southern Policy. Maka bisa terlihat bahwa dampak politik setelah berlalunya Wabah Corona akan membentuk dan memperkuat aliansi politik di tiap-tiap negara.
Sebuah Dampak Militer
Ditengah memanasnya isu Virus Corona, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un malah melakukan demonstrasi kekuatan militernya di lepas pantai Korea Utara. Kom Jong Un ingin menegaskan bahwa Korea Utara tidak takut dan khawatir akan kehadiran Virus Corona. Dan juga sekaligus menegaskan bahwa Korea Utara tetap kuat walau wabah tersebut hadir menjangkiti dunia. Pastinya negara-negara Uni Eropa / Nato, Russia beserta Sekutunya, Timur Tengah dls akan semakin meningkatkan kewaspadaan kepada kehadiran senjata biologis dimasa depan.
Akhir kata setelah Virus Corona, tatanan ekonomi, politik dan militer dunia akan semakin rumit. Kondisi ini bahkan mampu menggoyahkan tatanan dunia yang lama lalu menciptakan tatanan dunia yang baru. Ketahanan Indonesia sebagai cikal bakal bangsa adidaya dipertaruhkan didalam transisi ini. Semoga bangsa Indonesia mampu bertahan ditengah pandemic yang terus berkembang, karena ini adalah sebuah ujian menjadi sebuah bangsa yang maju.
Daftar Pustaka
https://asia.nikkei.com/Spotlight/Coronavirus/China-says-Japan-developed-drug-Avigan-works-against-coronavirus diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
https://www.dw.com/id/jerman-dan-as-bergulat-kuasai-vaksin-corona/a-52788723 diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
https://www.liputan6.com/global/read/4213143/korsel-prioritaskan-indonesia-dalam-ekspor-alat-tes-corona-covid-19 diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
https://www.medicalnewstoday.com/articles/anti-flu-drug-effective-in-treating-covid-19#Factors-that-cast-doubt-on-the-findings diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
https://www.newsweek.com/north-korea-seen-military-drill-anti-virus-injection-1491344 diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/29/North-Korea-says-it-tested-super-large-rocket-launcher/3801585537643/?spt=slh&or=1 diakses pukul 11.15 WIB pada tanggal 30 Maret 2020
