Memberi Rambu Dalam Percintaan | Bengkel Cinta

Memberi Rambu Dalam Percintaan | Bengkel Cinta

Di Episode sebelumnya sudah di jelaskan perbedaan antara cinta dan nafsu. Di Episode kali ini kita akan membahas batasan-batasan dalam pecintaan remaja.

Aturan Utama

Dalam urusan pencintaan anak muda, banyak anak-anak muda yang melewati batas normal / wajar dalam urusan pendekatan. Contohnya seperti berciuman, berpelukan dan bahkan aktifitas seksual.

Padahal dalam proses percintaan remaja adalah proses pendekatan. Sehingga perlu disadari rambu-rambu tersebut dan kesadaran untuk mematuhinya. Rambu-rambu ini antara lain:

Advertisements

Pertama, jangan pernah memulai hubungan dengan tujuan untuk bersenang-senang, melepas bosan dan melepas rasa kesepian.

  • Karena hubungan perncintaan anak muda, di tunjukan untuk proses pendekatan demi tahap pernikahan.
  • Sehingga, jangan pernah membangun hubungan ketika dirinya merasa belum Dewasa Secara Mental, Mampu Secara Finansial dan Memahami Agama.
  • Karena di pastikan 100% hubungan itu akan berakhir dengan kesia-siaan dan bahkan berpotensi jatuh kedalam hal-hal negatif.

Kedua, jangan pernah melakukan Aktifitas Seksual atau Aktifitas yang Menjurus Kepada Kegiatan Seksual sebelum janji pernikahan di ucap.

  • Sebagai pencegahan, jangan pernah berdua-an di tempat yang sepi,
  • Karena pada tempat-tempat ini kita akan tergoda untuk melakukan hal yang tidak senonoh yang menjurus kepada aktifitas seksual.
BACA JUGA  Phone Snubbing | Generasi Zet

Ketiga, berfokus kepada usaha mengenal satu sama lain secara pribadi.

  • Usahakan juga untuk membicarakan gambaran hubungan kalian kedepannya.
  • Sehingga para wanita tidak hanya di berikan harapan palsu oleh para pria.

Keempat, berkomitmen untuk menjalin satu hubungan.

  • Jangan menjalani hubungan dengan banyak orang sekaligus.
  • Jika dalam masa pendekatan saja sudah sulit berkomitmen, jangan pernah lanjutkan ke jenjang pernikahan. Ingatlah, jangan pernah terbuai oleh janji kesetiaan, karena di pastikan janjinya akan sulit di pegang.

Kelima, mendekatkan diri kepada agama.

  • Hubungan yang baik di landasi bukan hanya rasa cinta, tetapi nilai-nilai ketuhanan. Sehingga, jangan biarkan pasangan mu menjauhkan mu dari agama.
  • Jika dalam masa pendekatan ia lalai dalam beragama, maka ingatkan, kalau tidak berubah, mungkin dia bukan pasangan yang layak bagi diri kita.

Hubungan Seksual Pranikah

Khusus untuk Aktifitas Seksual PraNikah akan kami jelaskan alasan anak muda harus menghindari hal ini. National Survey of Family Growth (NSFG) milik Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika melakukan penelitian dari tahun 2002 hingga 2013. Penelitian ini menunjukan beberapa fakta yang perlu di garis bawahi.

  1. Pertama, mereka yang memiliki banyak pasangan seksual pranikah bahkan bisa lebih dari 10 orang, beresiko besar mengalami perceraian. Sementara mereka yang tidak sama sekali melakukan hubungan seksual pranikah adalah yang paling kecil kemungkinannya mengalami perceraian.
  2. Kedua, Perempuan dan laki-laki yang telah memiliki pasangan seksual pranikah, berbeda dari orang yang di nikahinya mengaku tidak terlalu puas dengan pernikahannya.
  3. Ketiga, Perempuan yang sudah hamil sebelum menikah mengakui bahwa kepuasan atas pernikahannya lebih rendah.
  4. Keempat, Perempuan yang sudah memiliki anak dari hubungan lain, akan berdampak negatif terhadap rumah tangga.
  5. Kelima, Hubungan seksual Pranikah banyak memberi resiko seperti Depresi dan Penyakit Infeksi Seksual.
BACA JUGA  Frustasi Eksistensi Anak Muda | Generasi Zet

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)