Salahkah Menjadi Orang Sensitif?

Salahkah Menjadi Orang Sensitif?

Apa anda pernah merasa menjadi orang yang sangat sensitif? Merasa terlalu mendalami atau merespon suatu hal secara mendalam, sampai-sampai membuat anda merasa berbeda dengan kebanyakan orang. Bisa jadi anda adalah orang yang sensitif, atau dalam pendekatan psikologis hal ini lebih dikenal dengan istilah Highly Sensitiv person (HSP). Istilah ini diperkenalkan oleh Elaine N. Aron Ph.D melalui penelitian yang ia tuangkan dalam bukunya The Highly Sensitive Person. HSP sendiri merupakan suatu keadaan psikologis dimana seseorang memiliki kepekaan yang lebih dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya.

Bagaimana kepribadian ini terbentuk?

Seorang individu bisa menjadi sensitif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa hal yang memungkinkan membentuk kepribadian sensitif misalnya:

Advertisements

  • Faktor Genetis / hal yang diturunkan oleh orang tua
  • Pola asuh orang tua / care giver sejak seseorang masih anak-anak
  • Serta faktor lingkungan, dimana seseorang tumbuh dan berkembang

Seringkali sensitivitas perasaan diidenifikasikan dengan individu yang mudah tersinggung, lemah atau cengeng. Padahal hal itu tidak selalu benar, orang yang sensitif hanya memiliki respon yang lebih mendalam akan sesuatu dibandingkan orang lain. Tetapi anda tidak perlu terlalu merisaukan hal tersebut, karena terrnyata anda tidaklah sendirian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Elaine, 15-20% dari populasi manusia memiliki  kepribadian yang sensitif.

BACA JUGA  Peta Sebaran Kasus Positif COVID-19 DKI Jakarta

 

Bagaimana menghadapi kepribadian ini?

Yang perlu anda tanamkan dalam diri adalah, bahwa menjadi orang yang sensitif bukanlah penyakit / gangguan mental. Karena sayangnya kebanyakan orang yang merasa dirinya sensitif merasa bahwa diri mereka berbeda dengan kebanyakan orang, hingga merasa bahwa ada yang salah dalam diri mereka. Padahal menjadi orang yang sensitf ternyata juga banyak menyimpan sisi positif, misalnya memiliki rasa empati yang tinggi. Orang-orang dengan rasa empati yang tinggi tentu banyak disukai oleh orang lain, karena dianggap lebih mampu memahami keadaan orang lain. Orang dengan empati yang tinggi juga akan lebih mampu untuk menjalin kedekatan dengan orang lain dengan lebih mendalam.

Namun tetap saja, seringkali orang-orang yang merasa dirinya sensitif merasa terganggu dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Orang yang sensitif akan terus memikirkan perkataan orang lain yang merisaukan mereka. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa anda terapkan saat sedang merasa terganggu dengan pikiran-pikiran anda:

  1. Abaikan kritik yang tidak membangun, mungkin anda merasa bahwa sebagian besar kritik yang datang keada anda membuat anda sakit hati atau bahkan terus memikirkanya sampai tidak bisa tidur. Coba anda mulai untuk memikirkankembali mengenai kritik tersebut, apakah kritik itu benar-benar sesuai dan perlu anda terapkan dalam diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, atau justru sebenarnya hal itu hanya hal-hal yang tidak terlalu penting bagi anda.
  2. Pahami maksud dan motif orang lain, dan berbaik sangka. Hal ini masih berhubungan dengan poin pertama, mungkin kita juga perlu belajar memahami maksud orang memberikan kritik terhadap diri kita. Bisa jadi mereka benar-benar peduli terhadap diri anda dan menginginkan anda menjadi lebih baik lagi, oleh karenanya kita tidak boleh lupa untuk selalu berbaik sangka. Atau justru mereka hanya mencari keburukan dalam diri anda?.
  3. Belajar memaafkan dan melupakann. Terkadang hal-hal yang mengganggu pikiran orang-orang yang sensitif berasal dari kritik / perkataan dari orang lain, yang dianggap terlalu kejam atau tidak memikirkan perasaan mereka. Belajar memaafkan dan melupakan akan membuat anda lebih mampu untuk menerima saran dan masukan yang datang kepada anda. Karena bisa jadi perkataan yang datang kepada anda mungin dikatakan secara tak sadar atau tak sengaja keluar dalam bentuk yang menyakitkan
  4. Tidur yang cukup!. Penelitian menyatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya komtrol diri dan kemampuan berpikir secara jernih. Bisa jadi anda menjadi lebih mudah tersinggung karena sebenarnya anda kurang tidur, berusahalah untuk mendapatkan tidur yang cukup serta berkualitas setiap harinya.
BACA JUGA  Ancaman Candu Perilaku Buruk ditengah PSBB

Semoga tulisan ini dapat membantu anda menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Pahamilah bahwa setiap individu itu unik dan berbeda, serta tidak salah menjadi orang yang sensitif, asalkan anda mampu mengendalikan diri.

 

Penulis :
Diah Ayu Dinar
S1 Psikologi (2015-2019 Universitas Esa Unggul, lulus dengan IPK 3.54)
Profil : https://www.linkedin.com/in/diah-ayu-dinar-053aa5198/

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)