Seni Menghadapi Hambatan Mental Dalam Bekerja

Seni Menghadapi Hambatan Mental Dalam Bekerja

Ketika kita hendak mengerjakan tugas, acap kali kita menghadapi rasa malas atau berat hati. Hal tersebut adalah hambatan mental yang hendak hinggap dalam diri kita. Lalu bagaimana cara menghadapinya? Berikut hasil tips dan trik menghadapi setumpuk pekerjaan oleh Reaksi.id.

Tahap 1 Klasifikasi

Ditahap ini kita akan membagi pekerjaan kita menjadi tiga buah jenis, yaitu ;

  1. Tugas yang Tidak Disukai

Tugas yang Dibenci adalah tugas yang sangat berat atau tugas yang sebenarnya ringan namun terasa berat akibat ketidaksukaan kita terhadap tugas tersebut. Tugas ini umumnya kita hindari dan sebisa mungkin tidak kita kerjakan. Namun, tugas ini juga bagian dari kewajiban kita, sehingga pada akhirnya kita akan berhadapan dan mengerjakan tugas ini.

Advertisements

  1. Tugas yang Netral

Tugas Netral dapat pula diartikan sebagai tugas yang tidak kita sukai atau benci. Tugas ini biasanya merupakan tugas rutinitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Semisal menginput data, merapihkan berkas dls.

  1. Tugas Yang Disukai

Tugas ini biasanya merupakan tugas yang sesuai dengan passion / keinginan diri kita. Tugas ini benar-benar kita jiwai dan ingin kita lakukan. Tenggelam dalam tugas ini memang membuat kita stress, namun hal tersebut sekaligus kita nikmati sebagai suatu hal yang kita inginkan.

BACA JUGA  Prokrastinasi, Fenomena Sosial Mahasiswa dan Pekerja Indonesia

Semisal seperti seorang astronot, tentu setiap manusia akan stres jika terperangkap dalam sebuah tempat sempit dan tidak bisa makan, minum, tidur secara normal. Namun, bagi para astronot hal tersebut adalah hal yang istimewa. Ketika mereka bisa mencapai ruang angkasa dan melihat bumi dan bintang.

Tahap 2 Penjadwalan

  1. Mengisi Waktu Awal

Ditahap waktu awal (pagi menuju siang atau sore), kondisi jiwa dan fisik kita masih cukup kuat. Sehingga kita memiliki kesadaran masih cukup kuat untuk menekan emosi ketidaksukaan terhadap sebuah pekerjaan. Pekerjaan berat memang harus diletakan di awal waktu, baik berat karena memang membutuhkan ketelitian dan kerja keras, maupun berat karena hambatan psikologis yang begitu kuat.

Banyak orang yang salah kaprah dengan menempatkan tugas yang dibenci di akhir waktu. Pada akhirnya tugas itu tertunda dan tidak dikerjakan. Tugas yang dibenci harus ditempatkan di awal waktu agar tugas itu selesai. Ingatlah apabila kita selesai mengerjakan tugas itu, kita dapat lebih relaks mengerjakan tugas yang selainnya.

  1. Mengisi Waktu Menengah
BACA JUGA  Jurus Jitu Reshuffle 6 Menteri oleh Presiden Jokowi

Ditahap waktu menengah (siang menuju sore), kondisi jiwa dan fisik mulai melemah. Sehingga kesadaran mulai benar-benar berkurang. Pekerjaan yang paling cocok di saat ini adalah yang netral atau pekejraan yang disukai. Karena pekerjaan ini tidak memberikan beban kepada jiwa kita. Sehingga diri yang telah lelah, menjadi tidak lebih lelah lagi.

  1. Mengisi Waktu Akhir

Ditahap waktu akhir (sore menuju malam), kondisi jiwa dan fisik berada pada titik terendah. Benar-benar sulit melakukan pekerjaan. Pekerjaan yang cocok untuk saat ini adalah pekerjaan yang paling di sukai. Karena kondisi jiwa yang lemah akan tergugah oleh kehadiran pekerjaan yang disukai tersebut. Sehingga kembali optimal dalam menghasilkan karya.

 Tahap 3 Aksi

Jangan sia-siakan semua perencanaan yang telah kita susun hanya dengan menempelkannya di mading. Kita harus memaksakan diri untuk menjalankan kegiatan tersebut walau dirasa berat. Jika kita merasa berat berlari maka tetap majulah walau harus melangkah sambil terseok-seok. Jika kita sulit dalam melangkah, maka seretlah diri kita. Apapun yang terjadi kita harus mampu maju kedepan, karena pintu kesuksesan tidak akan terbuka begitu saja tanpa kita sendiri yang membukanya.

BACA JUGA  Sinovac Sang Penyelamat dan Ancaman Ekonomi Indonesia

 

Nah sekian sobat Milenial dan Generasi Z, terimakasih sudah membaca. Semoga mampu mendorong produktifitas hingga 18 jam sehari. Sehingga bangsa kita mampu menyaingi produktifitas Jerman, Jepang dan China. Sampai berjumpa lagi di lain waktu …..

TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)