Memiliki Pasangan Yang Belum Dewasa | Bengkel Cinta

Memiliki Pasangan Yang Belum Dewasa | Bengkel Cinta

Sebelumnya kita sudah membahas pertimbangan-pertimbangan untuk bertahan dalam sebuah hubungan atau mencari orang lain yang lebih baik. Kini, bayangkan kini kita sudah terikat secara emosi dengan seseorang. Namun, orang ini masih belum dewasa, sehingga kita bingung harus menghadapinya.

Dewasa

Dewasa adalah sebuah hal yang patut dimiliki oleh seseorang. Jika kita memadu kasih dengan seorang yang belum dewasa, sama saja hubungan kita masih setingkat anak SD yang bermain pacar-pacaran. Kedewasaan ini bukan hanya mutlak di miliki oleh seorang lelaki, namun juga seorang wanita.

Dewasa artinya mampu mengontrol emosi, berfikir jauh kedepan serta bertanggung jawab. Dapat di nilai mampu beranggung jawab karena sudah memiliki kemampuan secara fisik, pikiran dan ekonomi.

Advertisements

Membiarkan diri bersama dengan pasangan yang masih berlum dewasa artinya membiarkan diri untuk disakiti orang lain.

Mereka yang masih kekanak-kanakan hanya memandang hubungan sebagai selingan permainan belaka, tidak ada keseriusan didalamnya, dan foya-foya serta bersenang-senang adalah tema utama hidupnya.

Proses Pendewasaan

Meminta orang untuk dewasa sama juga meminta orang untuk terjun kedalam sumur, tidak ada yang mau melakukan itu karena proses pendewasaan amatlah berat. Mereka yang dewasa adalah mereka yang sudah menderita berkali-kali akibat kesalahan dan terus belajar tanpa pernah menyerah.

BACA JUGA  Mari Hadapi, Jangan Lari | Re-Talk

Proses pendewasaan bukan jalan satu arah kedepan, melainkan jalan berkelok, bercabang, tanjakan-turunan dan semua jalan itu di penuhi jebakan.

Ada yang semberono melewatinya dan terus mengulangi kesalahan yang sama, tanpa pernah berlajar.

Juga ada pula yang sekali merasakan kegagalan, terus berhati-hati sepanjang perjalanan.

Bisa di katakan, tingkat kedewasaan tiap orang berbeda-beda, paling dewasa adalah mereka yang memiliki visi yang jauh melampaui manusia normal layaknya para pahlawan dan guru bangsa.

Minimal, proses pendewasaan melahirkan pribadi yang mampu mengontrol emosi, bertanggung jawab dan mampu berfikir jauh kedepan.

Berubah atau Berganti

Setelah kami jelaskan bahwa proses pendewasaan amatlah berat. Dapat di bayangkan bahwa meminta orang lain dewasa adalah hal yang sulit. Kita tidak boleh memaksa orang lain, karena paksaan tidak akan menambah sisi dewasa mereka. Setiap orang harus menemukan dan melewati jalan terjalnya masing-masing.

Namun, tidak ada jalan lain ketika kekasih kamu tidak mau berubah, terus bersikap kekanak-kanakan, emosional, tidak bertanggung jawab, berfikir jangka pendek selain meninggalkan mereka selama janur kuning belum berdiri.

BACA JUGA  Jatuh Cinta | Bengkel Cinta

Menikah dengan mereka, sama saja kita mengikat janji dengan orang yang akan menyakiti kita dan proses pendewasaan jarang terjadi ketika sudah menikah. Karena setalah pernikahan terjadi, di sanalah kedewasaan di uji, bukan di bangun.

Sehingga, jangan pernah mempertaruhkan masa pernikahan mu yang panjangnya hampir dua pertiga hidup kita, untuk orang yang tidak mampu membahagiakan kita.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)