Membangun Jiwa Kepemimpinan | EnterPreneur

Membangun Jiwa Kepemimpinan | EnterPreneur

Kepemimpinan amat penting bagi sebuah usaha untuk mampu bertahan. Ada banyak definisi kepemimpinan, tetapi untuk mempermudah anda, saya definisikan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain dalam sebuah organisasi. Organsiasi ini acapkali dalam bentuk formal seperti perusahaan, tetapi juga bisa dalam bentuk organisasi berupa masyarakat, negara, birokrasi dls.

Lalu, bagaimana gambaran seorang pemimpin?

Sekarang bayangkan kawanan singa atau serigala, hewan ini merupakan hewan yang cukup pintar mengorganisir kawanannya dalam menjalankan operasi perburuan. Pemimpin di kawanan hewan tersebut adalah mereka yang memiliki “Superioritas” di banyak aspek di bandingkan anggota selainnya. Sehingga pemimpin adalah ia yang memiliki banyak kemampuan dibanding anggotanya.

Untuk mempermudah, saya gambarkan melalui Teori Karakteristik Kepemimpinan dalam buku Prof. Rhenald Kasali

Advertisements

  1. Dorongan Prestasi – pemimpin adalah mereka yang kompetitif untuk pencapian prestasi, ambisi, passion dan energi yang melimpah.
  2. Keinginan Memimpin – Pemimpin memiliki dorongan untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain agar sesuai dengan keinginannya. Keinginan untuk memimpin ini ditunjukan dengan kemauan mengemban tanggung jawab, meski tanggung jawab itu amat berat.
  3. Pribadi Unggul – Pemimpin memiliki kepribadian unggul seperti Jujur, Integritas, Percaya Diri, Kerja Keras, Peduli, Empati.
  4. Kecerdasan dan Pengetahuan – Sama seperti yang saya jelaskan bahwa pemimpin memiliki superioritas. Pemimpin memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang lebih baik di banding anggotanya di bidang usaha yang ia tekuni.

Cara Pemimpin Mempengaruhi Orang Lain

Sekarang saya akan membiacarakan bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi orang-orang di sekitarnya secara sederhana:

  1. Transaksional – Kita memimpin dengan menawarkan imbalan / pertukaran kepada para anggota ketika mereka mau bersama-sama mencapai sasaran atau tujuan.
  2. Transformasional – Para pemimpin transformasional menawarkan bahwa kita semua akan mendapatkan hal yang besar dibandingkan imbalan yang mereka dapatkan selama ini.
  3. Kharismatik / Visioner – Kita memimpin dengan menjual masa depan yang cerah ketika kita mau bekerja sama berjuang mencapai tujuan tersebut. Pemipin bertugas memberikan gambaran riel akan visi yang imajiner di masa depan dan menunjukan cara realistis dan taktis untuk mencapainya.
BACA JUGA  Menjadi Seorang Entrepreneur / Pengusaha | EnterPreneur

Itulah cara pemimpin menjual atau menawarkan suatu hal kepada para anggotanya. Tetapi, ada berbagai cara pemimpin berkomunikasi dan membangun sistem hirarkis dengan bawahannya.

Gaya Demokratis Gaya Otokratis Gaya Acuh
Pemimpin berusaha melibatkan seluruh anggotanya, ia bahkan memberikan wewenang dan mendorong partisipasi serta inisiatif para anggotanya. Pemimpin mendikte semua gerak anggota secara taktis. Untuk menciptakan gerak yang efektif, efisien dan adaptif. Pemimpin hanya menjadi penengah atau moderator, sementara para anggota bergerak sendiri untuk mencapai tujuan.
Cocok dimasa pengembangan ketika banyak ide dibutuhkan untuk memberikan pengembabangan perusahaan. Cocok di masa-masa genting dimana perusahaan mengalami masalah yang pelik dan harus di pecahkan sesegera mungkin. Cocok dimasa para anggota sudah sangat ahli dan mampu bergerak secara otonom. Para anggota malah terganggu jika harus di kontrol terus menerus oleh pimpinan.
Dislaimer:

Tidak cocok di masa genting, karena keputusan yang terlalu lama akan membuat perusahaan mengalam kerugian lebih besar lagi.

Dislaimer:

Tidak cocok dimasa pengembangan karena semua beban pengembangan hanya tertumpu di pemimpin saja. Pengembangan akan bergerak lambat dan kurang inovatif.

Dislaimer:

Tidak cocok ketika para anggota masih belum dewasa dan tidak bertanggung jawab.

 

Tugas Pemimpin Lainnya adalah Melahirkan Pemimpin Baru

Tugas yang paling sering di lupakan oleh para pemimpin adalah memberikan training kepada para anggotanya untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinannya. Ingatlah, bahwa organisasi akan membutuhkan banyak pemimpin baru yang mengisi di berbagai divisi dan lini ketika organisasi berkembang. Kekurangan kepemimpinan akan membuat para pemimpin lini bermental pegawai yang pasif.

Lalu apa perbedaan mental pemimpin dan pengikut?

Pengikut Pemimpin
Orientasi Hari Ini Orientasi Masa Depan
Beraksi setelah ada dorongan Berinisiatif karena mimpi / visi
Santai, membuang waktu Terencana, Efektif dan Efisien menggunakan waktu
Membicarakan orang lain, masalah sehari-hari dan hal-hal remeh Membicarakan Ide-ide, pemecahan masalah dan mencari potensi jalan maju
Patuh, Disiplin, Kaku Bebas, Merdeka, Kreatif & Berani (Tetapi tetap Disiplin dan Kerja Keras)
Menghindari Resiko Berani Ambil Resiko tetapi mau Bertanggung Jawab
Memelihara sistem dan menikmati kerja sistem Senangtiasa memperbaharui sistem yang ia rasa kurang Efektif, Efisien dan Adaptif

Masih banyak perbedaan lainnya antara pemimpin dan pengikut. Tetapi, saya biasanya melihat hal ini yang paling mencolok di antara para pemimpin dan pengikut.

Tips Praktis Membangun Jiwa Kepemimpinan

  1. Membangun Kemampuan Bidang

Kemampuan yang dibangun adalah kemampuan dasar dalam bidang usaha. Biasanya para pemimpin memiliki Passion atau Obsesi dalam hal tertentu, sehingga ia bisa memiliki ketahanan untuk mempelajari hal tersebut lebih lama dari siapapun.

Misalnya Bill Gates, Steve Jobs atau Elon Musk yang terobsesi dengan teknologi. Dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dassler yang terobsesi dengan sepatu dan mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.

 

  1. Membangun Skill Manajemen

Skill mengatur orang lain, menempatkan orang yang tepat, kepekaan untuk membangun sistem kerja, jadwal kerja, program dan lainnya di capai dengan membangun skill manajemen. Skill ini bsia di bangun dengan belajar teoritik (buku manajemen dan keorganisasian) dan praktek mengatur organisasi. Maka, teman-teman sebaiknya meluangkan waktu untuk aktif di kegiatan sosial atau organisasi sosial untuk belajar manajemen.

 

  1. Membangun Skill Komunikasi

Mengembangkan skill komunikasi juga penting bagi seorang pemimpin. Bisa saja ia membangun perencanaan yang matang, tetapi ia gagal mengkomunikasikan hal tersebut kepada para anggotanya. Lalu, ketika kita memimpin di perusahaan, pastilah kita harus memasarkan produk yang kita miliki, sementara pemasaran memiliki dasar kemampuan komunikasi.

 

  1. Membangun Moralitas Unggul

Seorang pemimpin harus memiliki moralitas yang unggul seperti kerja keras, integritas, bertanggung jawab, percaya diri, berani, empati dls. Kepribadian itu dibangun dengan lebih mudah lewat pendekatan keagamaan, atau dengan kata lain mempelajari agama dan mengambil pelajaran moralitas darinya.

 

  1. Membangun Kemampuan Belajar Berkelanjutan

Pemimpin yang maju adalah mereka yang visioner, tetapi jalan menuju visi tersebut amatlah sulit. Sehingga perlu kemampuan belajar berkelanjutan untuk dapat menghadapi rintangan yang mungkin tiba-tiba muncul akibat perubahan zaman.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)