RE-PODCAST: #EntrepreneurMuda​ E10 – SD/SMP Mulai Usaha, SMK Jadi CEO, Sekarang Usaha Kuliner

RE-PODCAST: #EntrepreneurMuda​ E10 – SD/SMP Mulai Usaha, SMK Jadi CEO, Sekarang Usaha Kuliner

Masa muda haruslah di pergunakan semaksimal mungkin terutama untuk mengembangkan bakat. Thalila menyadari minat dan bakatnya dalam berbisnis dan mengembangkannya sejak di Sekolah Dasar. Thalila memiliki target untuk membangun kemandirian finansial secepat mungkin. Kini ia merintis bisnis penjualan makanan sambil berkuliah Semester 2 di Universitas Brawijaya jurusan Manajemen Bisnis.

Awal Belajar Bisnis

Semenjak SD, Thalila sudah mencoba berbisnis berjualan kue ke teman-temannya. Namun, ia berhenti melanjutkan usahanya ketika SMP karena ia masuk pesantren dan di pesantren tersebut memiliki aturan yang cukup ketat. Setelah lulus dari SMP, Thalila masuk ke SMKN 20. Di masa SMK ini ia mulai mengembangkan minat dan bakat bisnisnya kembali.

Kepekaan terhadap permintaan dan penawaran menjadi kunci kesuksesan Thalila. Saat SMK, Thalila membaca kondisi permintaan yang tinggi atas kosmetik masker wajah namun penyedianya sangat sedikit. Maka, ia pun berinisiatif untuk berjualan masker. Ia bahkan menggunakan bantuan endorse dari selebgram di IG, saat itu biaya selebgram terbilang masih murah.

Advertisements

BACA JUGA  Fenomena Pamer Kekayaan | Citizen 4.0

Tantangan hadir ketika ia harus mengikuti lomba usaha dan mengelola sebuah bidang usaha siswa milik sekolah. Usaha maskernya pun tumbang alias merugi karena hal tersebut. Namun, Thalila menyadari bahwa resiko usaha adalah keurigan dan kerguian tersebut akan memberikan pengalaman.

Menghitung prioritas adalah hal yang teramat penting. Ketika Thalila di hadapkan dengan usaha pribadi dan usaha yang di amanahkan oleh sekolah, ia membanting setir berfokus ke bidang usaha yang di amanahkan oleh sekolah SMKN 20. Thalila sendiri di angkat menjadi CEO di perusahaan tersebut, membuat ia memiliki tanggung jawab yang cukup berat.

Merintis Soulmates Foodies 

April 2020 menjadi awal kelahiran Soulmates Foodies. April 2020 adalah masa-masa ketika pandemi Covid-19 mulai mengancam kehidupan kita. Semua orang takut merugi, berbeda dengan Thalila yang malah membuka usaha ketika semua orang takut. Thalila menyadari peluang di balik pandemi, yaitu ketika banyak orang yang tidak keluar rumah dan memesan makanan via online.

Dengam modal Rp. 450.000,00 Thalila merintis Soulmates Foodies diawali dengan satu menu. Dari Rp 450.000,00, Soulmates Foodies berkembang menjadi Rp 4.000.000,00 dalam satu bulan. Awalnya ia mempromosikan makanannya di Instagram, lalu mulai mempromosikan lewat review, endors, Instagram Ads dan Google Ads.

BACA JUGA  RE-PODCAST: #ResensiBukuBagus E04 - Seni Mengatasi Depresi dan Coping With Depression

Thalila terinspirasi dari banyak pebisnis yang telah mencapai kemandirian finansial sebelum berumur 30 tahun. Ia yang kini masih berumur 18 tahun menginginkan dirinya dapat bernasib yang sama. Maka ia pun memulai usahanya semenjak dini agar ia bisa meraih kemandirian secepatnya.

Godaan untuk menikmati kehidupan selalu menghantui Thalila. Namun, Thalila selalu berusaha fokus kepada masa depannya. Thalila sendiri di anggap aneh oleh teman-temannya karena sangat sibut. Namun, Thalila memaklumi karena tidak semua orang memiliki jalan pikiran yang sama dengannya. Namun

Makanan Internasional, Harga Lokal

Thalila memahami bahwa banyak orang-orang yang penasaran dengan makanan luar negeri. Thalila-pun ingin membawakan makanan Jepang dengan harga yang relatif murah (sekitar Rp 20.000 s.d 50.000). Padahal makanan-makanan ini di restoran bisa berharga di atas Rp 50.000,00. Harga yang di tawarkan Soulmates Foodies cocok untuk anak muda yang ingin nongkrong santai di sore dan malam hari.

 

KUNJUNGI SOULMATES FOODIES

WhatsApp                  : 0877-4760-2950
Google Maps              : Taman Kuliner Pondok Cabe
GoFood                      : Soulmates Foodies
GrabFood                   :
IG Thalila Rosiana       : @thalilarsn

IG Soulmates Foodies : @soulmatesfoodies

BACA JUGA  Leading In Crises by Rhenald Kasali | Resensi Buku Bagus

Sebenarnya masih banyak yang ingin di kisahkan dalam artikel ini. Namun karena keterbatasan waktu kami persingkat saja. Untuk mengetahui secara detail proses wawancara, anda dapat mendengar di Re-Podcast.id atau kalau ingin melihat secara detail proses wawancara bisa melihat di Chanel Youtube kami.

KATEGORI
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)