Phone Snubbing | Generasi Zet

Phone Snubbing | Generasi Zet

Phubbing

Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, terlebih dahulu teman-teman menjawab pertanyaan berikut:

  1. Pertama, apakah kamu kumpul bareng temen-temen tapi melihat handphone masing-masing?
  2. Kedua, apakah kamu lagi curhat sama temen kamu, terus temen kamu tiba buka handphone nya untuk membalas chat dan kamu dibiarkan cerita sendiri?
  3. Ketiga, apakah kamu punya kekasih yang ketika lagi momen bicara serius tiba-tiba dia mementingkan handphonenya?

Nah itulah yang dinamakan fenomena Phubing atau Phone Snubbing, Snubbing diartikan ke bahasa Indonesia sebagai penghinaan dengan cara mengacuhkan seseorang. Jadi Phone Snubbing adalah menghina orang lain dengan mengacuhkannya dengan melihat handphone.

Memang tujuan awal kita mungkin bukan ingin mengacuhkan, namun hanya ingin melihat handphone. Namun, ketika kita bicara dengan orang dan orang tersebut merasa tidak di perhatikan, maka hal tersebut dapat ditangkap oleh orang itu sebagai sebuah tindakan penghinaan. Apalagi jika teman-teman melihat handphone tanpa izin terlebih dahulu dan bahkan melihatnya ketika orang itu meminta perhatian.

Advertisements

Phone Snubbing

Pada Oktober 2015, media berita di Amerika seperti Today dan Digital Trends melaporkan sebuah studi oleh James A. Roberts. Profesor pemasaran di Baylor University Hankamer School of Business ini menjelaskan hasil penelitiannya yang di terbitkan dalam jurnal “Computers In Human Behavior”.

BACA JUGA  Fenomena Foya-Foya | Citizen 4.0

Survei dari 450 respondnen ini mengungkap bahwa 46,3% responden merasa di acuhkan atau di Phubbing oleh pasangan mereka. Sementara 22,6% mengatakan perilaku itu menyebabkan masalah dalam hubungan mereka.

Dalam sebuah wawancara berbeda dengan Yahoo! Health, Roberts mengatakan, “Kami menemukan bahwa mereka yang melaporkan banyak melakukan phubbing dalam hubungan percintaan, menunjukan potensi tinggi terjadi konflik dengan pasangan mereka dan dan kurang harmonis, di bandingkan mereka yang melaporkan lebih rendah dalam melakukan phubbing.”

Phubbing mulai menjadi sebuah fenomena di Indonesia setelah kemunculan smarthphone murah yang dapat di peroleh oleh semua kalangan. Bayangan ketika kita berkumpul dengan para sahabat-sahabat kita, banyak di antara mereka yang sibuk dengan handphone mereka sendiri. Bahkan ada yang terang-terangan bermain game online dan memutus komunikasi dari kelompok.

Etiket Sosial mengatasi Phubbing

Sudah menjadi etiket di dunia barat apabila kita ingin menjawab panggilan, menerima pesan atau mengirim pesan ketika kita sedang makan malam, kita harus izin pergi ke kamar kecil. Itu sebuah etiket yang baik ketika kita hendak bersama dengan orang yang kita anggap penting.

BACA JUGA  Berhati-hati Ambil Resiko | EnterPreneur

Ingatlah bahwa manusia layaknya cermin. Jika kita bertindak baik sengaja atau tidak sengaja merendahkan orang lain, maka mereka akan berbalik merendahkan kita. Jangan buat orang lain merasa di rendahkan dengan membuka handphone di depan mereka. Tindakan itu semata-mata akan kembali kepada teman-teman juga.

Jikalau kita sedang bersama dengan kekasih, sahabat dan bahkan keluarga, haruslah di hindari penggunaan handphone. Jika harus menggunakan, gunakan sesingkat mungkin dengan meminta izin terlebih dahulu. Ingat, hargai mereka yang saat ini ada di depan teman-teman.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)