Masykur Aulia – Pengalaman Memulai Bisnis Semenjak SD

Masykur Aulia – Pengalaman Memulai Bisnis Semenjak SD

Memulai bisnis adalah hal yang teramat berat.  Bahkan usia bisa menjadi faktor penghalang terbesar dalam merintis bisnis. Namun, Masykur Aulia membuktikan bahwa umur bukan menjadi hambatan dalam merintis bisnis. Ia membuktikan keberhasilannya walau dengan berbagai keterbatasan dalam segi pengalaman, dana dan jaringan. Kini ia telah membangun usaha yang terpercaya lewat brand Lapin Ponsel, Lapin Pedia dan Lapin Oto.

Masykur mulai merintis bisnis reseller prodak Anti Gores Handphone semenjak kelas 6 SD. Ia memasarkan prodaknya lewat sosial media BBM. Strategi andalannya adalah penjualan getok tular, yaitu pemasaran dari mulut ke mulut. Strategi tersebut muncul dari pengamatan penjualan yang dilakukan kawan-kawannya. Kala itu ia masih belum menfokusi bisnis, namun kecintaannya kepada dunia perdagangan telah mulai menarik hatinya.

Sebuah Titik Balik

Masa SMK merupakan sebuah titik balik kegiatan usahanya. Saat itu ia meluncurkan brand Lapin Pedia. Peluncuran brand tersebut untuk menunjukan keseriusan dan tanggung jawabnya sebagai reseller yang berkualitas. Masykur sendiri merintis usaha tersebut sendirian. Prodak utamanya saat itu masih seputar casing HP, Pulsa dan aksesoris HP lainnya. Namun, saat itu ia hanya menjual sebatas kepada kawan-kawan sekolah atau kenalannya.

Advertisements

BACA JUGA  Patah Hati Anak Muda | Generasi Zet

Penjulan casing, pulsa dan aksesoris pun mulai kehilangan konsumen akibat Masykur lulus SMK ditahun 2019. Bencana Virus Corona ikut menambah kesulitannya. Namun, alih-alih menyerah, Masykur mulai menfokuskan pada bisnis barunya yaitu penjualan handphone. Saat itu Lapin Ponsel mulai bersinar terang. Jual beli Handphone meningkat drastis dan membuatnya terus mengalami keuntungan. Alih-alih menghamburkan uang, Masykur memilih kembali menginvestasikan uangnya untuk membeli Handphone lebih banyak lagi dan kembali menjualnya. Otomatis keuntunganya lebih berlipat ganda.

Tak puas dengan Lapin Ponsel, Masykur merambah kedunia otomotif. Maskur membuka Lapin Oto walau hanya berbekal pengetahuan terbatas yang ia dapatkan dari kawannya seputar dunia otomotif. Ia mulai mencari orang-orang yang menjual motornya dengan harga miring namun masih berkualitas. Lalu menjualnya dengan selisih harga tertentu. Kesulitan menghampiri, termasuk ketika ia harus menerima kerugian karena membeli motor yang membutuhkan banyak perbaikan dari pada selisih keuntungan yang ia dapatkan.

Pesan Penutup

Motivasi utama Masykur adalah keinginan besarnya di hari tua nanti menjadi seorang pengusaha. Masykur berpesan bahwa dalam merintis usaha, pasti akan mengalami kerugian dan hal itu harus siap diterima sebagai resiko. Mengutip istilah Masykur bahwa uang dapat “terbakar” kerugian. Namun hal tersebut setara dengan resiko bahwa uang dapat “tumbuh” menjadi keuntungan.

BACA JUGA  Restika Trimayda - Pengalaman Memulai Bisnis Saat Pandemi

Banyak kisah-kisah yang belum dapat di kisahkan dalam artikel yang terbatas ini. Untuk lebih lengkapnya dapat di simak dalam Chanel Spotify Reaksi.id dan Chanel Youtube Reaksi.id.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)