Harga Sebuah Kesetiaan | Bengkel Cinta
Selamat Datang dalam Program Bengkel Cinta, sebelumnya kita sudah membahas bagaimana kita memilih pasangan. Sekarang, para anak muda yang dalam masa pencarian pasangan seumur hidup, acapkali memilih untuk memadu kasih dengan banyak pasangan sekaligus. Perselingkuhan, Telikung Kanan-Kiri dan Poliamori menjadi sebuah trend yang memudarkan nilai-nilai kesetiaan.
Kejamnya Perselingkuhan
Perselingkuhan acapkali terjadi karena rasa kejenuhan dan ketidakpuasan terhadap pasangannya disertai dengan rendahnya komitmen. Sebenarnya, dengan mudah mereka dapat memutus hubungan tersebut, namun sulit meninggalkan hubungan yang masih memberikan rasa persahabatan, stabilitas dan rasa aman. Tetapi, tinggal dalam hubungan tanpa cinta romantis, dapat menyebabkan keinginan untuk mengalami cinta lagi, dan memotivasi perselingkuhan.
Sebenarnya, mereka yang berselingkuh adalah orang yang belum dewasa dalam menjalani sebuah hubungan. Karena, mereka yang sudah dewasa akan menyadari, bahwa hubungan memiliki banyak dinamika, yang kadang naik dan turun. Ketika kita menyadari bahwa hubungan sedang berada di fase renggang, maka tugas kita adalah memperbaikinya bukan mencari selingan.
Jangan pernah mempermainkan perasaan orang, bahkan sampai berselingkuh. Ingatlah ketika kita berselingkuh, dan bahkan selingkuhan kita tahu bahwa kita sudah punya pasangan. Pada dasarnya kita menjatuhkan martabat kita sendiri, dari awalnya mencintai orang yang terhormat dan setia, menjadi mencintai seorang yang hina dan penghianat.
Jikalau kamu ingin coba-coba berselingkuh, sebaiknya jangan lakukan, karena itu hanya merendahkan diri kamu sendiri. Sementara kalau teman-teman memiliki kekasih yang berselingkuh, sebaiknya putuskan saja, karena seorang yang berselingkuh hanya cocok untuk orang yang suka selingkuh juga. Ingat, teman-teman lebih pantas mendapat yang lebih baik dari itu.
Poliamori
Lalu ada pula fenomena Poliamori, Poliamori adalah perilaku ketika memiliki pasangan lebih dari satu. Poliamori tidak terbatas kepada pria, namun juga wanita, artinya, wanita juga bisa memiliki hubungan asmara dengan lebih dari satu lelaki.
Berbeda dengan perslingkuhan, poliamori bisa dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh pasangan masing-masing. Mereka yang melakukan praktek Poliamori, umumnya hanya melihat bahwa hubungan pria dan wanita sekedar kebahagiaan romantis dan seksual. Padahal, kebahagiaan dalam sebuah hubungan tidak terbatas kepada rasa romantis dan seksual.
Ada kebahagiaan ketika kita melihat orang lain berusaha memiliki, melindungi dan memperjuangkan diri kita. Serta kebahagiaan pencapaian bersama.
Bagi seorang lelaki, betapa bahagianya melihat seorang wanita mau menunggunya untuk sukses, hingga bisa melamarnya.
Sementara, bagi seorang wanita, betapa bahagianya melihat seorang lelaki rela pergi pagi pulang pagi, demi mengumpulkan uang untuk melamarnya.
Rasa di perjuangkan dan memperjuangkan tidak akan muncul ketika kita menganut sikap Poliamori.
Sehingga, bersikap Poliamori bukanlah sebuah pilihan yang benar, karena akan menghilangkan rasa bahagia dari memiliki dan di miliki, melindungi dan di lindungi, memperjuangkan dan di perjuangkan, serta pencapaian bersama.
