Cinta Yang Tak Terbalas | Bengkel Cinta

Cinta Yang Tak Terbalas | Bengkel Cinta

Filosofis Cinta

Cinta secara filosofis adalah ketertarikan kita pada orang lain akibat sifat-sifat tertentu di orang itu. Tetapi, dalam sudut pandang yang berbeda, cinta adalah usaha kita memberi, bukan hanya menerima.

Cinta adalah sebuah rasa syukur, yaitu ketika kita mendapatkan sesuatu, misalnya kita mendapat perhatian, kita membalas hal tersebut berlipat ganda.

Sehingga, cinta bukan urusan pertukaran sosial ketika kedua belah pihak saling memberi satu sama lain. Tetapi, cinta adalah rasa syukur ketika kedua belah pihak saling menerima dan memberikan lebih dari apa yang ia terima.

Advertisements

Kesedihan Penolakan

Jika kita bicara mengenai cinta yang tak terbalas, tentu itu bukanlah sebuah hal yang sia-sia. Cinta yang tak terbalas memberikan kita sesuatu, bahkan ketika ia menolak, ia memberikan kita satu hal, yaitu, emosi, emosi rasa sedih, gundah dan kecewa.

Jka kita tak kuat menahan emosi ini maka menangis atau berteriaklah sekuat tenaga, rasa penolakan memang sakit dan harus diluapkan. Tetapi, setelah luapan rasa itu membuncah keluar dari dada, mungkin hati ini akan terasa ringan.

Memang, menurut penelitan, kesedihan dan tangisan memberikan efek relaksasi, sehingga tangisan itu mungkin memberikan sebuah kelegaan. Lalu, setelah kabut emosi negatif itu hilang, mari kita pandang masa depan, susun rencana baru dan jangan menyerah.

BACA JUGA  Jangan Berjudi, Gatcha dan Mempertaruhkan Nasib | Citizen 4.0

Menghadapi Cinta Tak Terbalas

Memang amat berat menghadapi cinta yang tak terbalas, tapi jangan pernah rubah rasa cinta itu menjadi api dendam yang tak kunjung padam. Karena rasa sakit yang kita derita terjadi akibat diri kita sendiri, karena kita telah membangun harapan kosong nan rapuh.

Jangan pernah banyak mengharap manusia untuk memberikan kebahagiaan kepada kita, karena manusia adalah mahluk yang tak sempurna. Cukuplah berharap kepada Tuhan yang Maha Esa akan kebahagiaan, yakinlah bahwa semua orang sudah diciptakan berpasang-pasangan.

Maka pantaskan diri dengan mendewasakan diri, memapankan ekonomi serta mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Berdoalah dan berusahalah untuk menemukan yang terbaik.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)