Site icon Reaksi

Penolakan atau Denial | Generasi Zet

Sumber gambar: pixabay.com

Sebelum berlanjut membaca artikel, ada baiknya teman-teman menjawab pertanyaan berikut:

Jika banyak jawaban “ya”, kemungkinan besar teman-teman dalam perilaku yang dinamakan Denial atau Penolakan pada Kenyataan. Yaitu, teman-teman mengabaikan fakta atau kenyataan masalah yang terjadi didepan mata. Contohnya

Masih banyak contoh perilkau denial, pada intinya teman-teman hendak menolak kenyataan pahit yang terjadi didepan mata.

Penjelasan Denial

Denial atau Penolakan Kenyataan terjadi akibat reaksi pikiran atau psikologis untuk menstabilkan emosi. Misalnya ketika seseorang mendapati orang terdekatnya meninggal, pastilah ada rasa tidak percaya karena baru saja bercengkrama beberapa jam yang lalu. Reaksi ini normal, karena merupakan usaha kita untuk berfikir sehat dan agar tidak mudah percaya dengan suatu kebohongan.

Tetapi Denial bisa menyadi penyakit mental apabila kenyataan pahit didepan mata, namun kita tidak mau menerima hal itu dan bahkan menciptakan kebohongan-kebohongan untuk orang lain.

Jangan pernah mempertahankan status Denial atau Penolakan, alasannya;

Pemecahan masalah

Disini team Reaksi.id sudah menyusun sedikit cara memecahkan masalah seputar perasaan denial

Pertama, cari yakinlah bahwa kamu benar-benar berperilaku Denial

misalnya seperti: lari dari masalah, berangapan bahwa tidak ada masalah, memalsukan identitas atau status atau tidak menerima sebuah kenyataan.

Kedua, cari alasan terkuat mengapa kamu berperilaku demikian:

Intinya, cari alasan mengapa kamu terus menerus berperilaku Denial.

Ketiga, hadapi alasan itu:

Jawab alasan-alasan yang menguatkan kamu berperilaku denial. Karena terus menerus mempertahankan perilaku itu, tidak ada baiknya.

Keempat, eksekusi

Memang sulit mengeksekusi sesuatu yang telah kamu sembunyikan, tunda dan hindari selama ini. Tapi yakinlah bahwa lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Mungkin kamu membutuhkan bantuan teman atau keluarga ketika kamu harus menghadapi hal ini.

Carilah sahabat terbaik atau keluarga mu yang paling pengertian sebelum kamu menghadapi hal yang sangat berat ini. Minta dukungan mereka dan yakinkan diri mu bahwa kamu bisa menghadapinya.

Exit mobile version