Pesawat N219 kini telah lulus uji sertifikasi dari Otoritas Kelaikudaraan Sipil Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI. Hal ini menjadi sinyal kebangkitan industri pesawat terbang RI, bahkan sangat membanggakan serta menjadi pacuan bagi bangsa Indonesia berkiprah di dunia internasional.
“Hasil pengujian DKPPU, pesawat N219 dinyatakan memenuhi CASR Part 23 (Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category),” ujar Direktur Teknologi & Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (DI), Gita Amperiawan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (28/12/2020). Pesawat ini di ketahui telah di pesan oleh China dan Meksiko, bahkan beberapa negara ASEAN ikut melirik pesawat kita.
Karakteristik umum
Pesawat N219 adalah pesawat multiguna yang dirancang untuk daerah terpencil, selain itu N219 mampu menggunakan landasan pacu 600M dan mampu mendarat di tanah. N219 sendiri di gadang-gadang sebagai penerus CASA C-212 Aviocar yang sudah masuk tenggat operasional.
Dilansir dari Wikipedia, Spesifikasi Pesawat adalah sebagai berikut :
- Kru: 2
- Kapasitas: 19 penumpang
- Panjang: 16,49 m (54 kaki 1 in)
- Rentang Sayap: 19,5 m (64 kaki 0 in)
- Tinggi: 6,18 m (20 kaki 3 inci)
- Berat kosong: 4.309 kg (9.500 lb)
- Berat lepas landas maks: 7.030 kg (15.498 lb)
- Kapasitas bahan bakar: 1.600 kg
- Pembangkit listrik: Mesin turboprop 2 × Pratt & Whitney Canada PT6A-42 , masing-masing 630 kW (850 shp)
- Baling -baling : Baling -baling Hartzell 4 bilah
Performa
- Kecepatan maksimum: 390 km / jam (240 mph, 210 kn)
- Kecepatan jelajah: 310 km / h (200 mph, 170 kn) Ekonomis
- Kecepatan berhenti: 109 km / jam (68 mph, 59 kn)
- Jarak tempuh : 890 km (550 mi, 480 nmi) dengan 19 orang
- Kisaran feri: 1.533 km (953 mi, 828 nmi)
- Langit-langit layanan: ketinggian operasi 3.000 m (10.000 kaki), ketinggian maks 24.000 kaki (7.315 m)
- Tingkat panjat: 9,85 m / s (1.938 kaki / menit)