Rangkuman Berita Nasional 4 Januari 2021
Vaksin Mulai Tiba di Daerah
Di lansir dari Media Indonesia, Vaksin Covid-19 telah di sebar dan mulai tiba di daerah. Hal itu di sampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-10, Siti Nadia.
“Kan ini dikirim ke 34 provinsi, dan geografisnya kan juga banyak tantangan ya. Jadi kita harapkan vaksin sudah lebih dekat pada sasaran,” kata Siti Nadia kepada Media Indonesia, Senin (4/1).
Namun ia menyampaikan bahwa vaksinasi masih menunggu proses persetujuan BPOM. “Tetapi tetap menunggu izin Badan Pom untuk pelaksanaan,” sebutnya.
Siti Nadia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan. Periode 1 memperioritaskan Tenaga Kesehatan dan Petugas Publik dari Januari hingga April 2021. Tenaga Kesehatan berjumlah 1,3 juta dan Petugas Publik berjumlah 17,4 di 34 provinsi.
“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” tambahnya.
Sementara periode 2 mulai menjangkau masyarakat umum dari April 2021 hingga Maret 2022. Masyarakat umum yang terdata berjumlah hingga 181,5 juta orang.
Hari Ini Tiga Bansos Di Salurkan
Di lansir dari Kompas, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama menjelaskan bahwa acara penyaluran BANSOS 2021 akan di gelar 4 Januari 2021 pukul 14.00 di Istana Presiden. “Insya Allah, akan ada Acara Penyaluran Bansos 2021 oleh Bapak Presiden tanggal 4 Januari 2021 pukul 14.00 WIB di Istana Presiden. Saat ini kami tengah persiapan untuk acara tersebut,” kata Asep saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/1/2021) pagi.
Tiga jenis BANSOS yang akan di distribusikan antara lain :
- Program Keluarga Harapan (PKH)
- Program sembako
- Bantuan Sosial Tunai (BST)
Asep Sasa menjelaskan mengenai jumlah penerima bantuan, “Kalau PKH 10 juta KPM, Program Sembako/BPNT sebanyak 18.8 juta KPM, dan BST 10 juta KPM.”
Program Keluarga Harapan akan di salurkan oleh Himbara melalui rekening. Untuk bansos PKH, akan menyasar sejumlah kelompok seperti keluarga yang di dalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, hingga lanjut usia.
Program Sembako akan mendapatkan bantuan senilai Rp 200.000 dan di salurkan mulai Januari hingga Desember 2021. Bagi warga Jabodetabek yang sebelumnya dalam bentuk sembako akan menjadi bantuan tunai langsung.
Bantuan Sosial Tunai akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 300.000 yang diberikan selama empat bulan berturut-turut, terhitung sejak Januari hingga April 2021. BST akan disalurkan melalui mekanisme pos. Bantuan sosial ini diberikan dalam empat tahap selama satu tahun, yakni Januari, April, Juli dan Oktober.
DKI Jakarta Siapkan Pembelajaran Campuran
Di lansir dari Media Indonesia, DKI Jakarta akan menyiapkan sistem pembelajaran campuran (Blended Learning). Yaitu menggabungkan KBM Tatap Muka secara Langsung dan Online.
“Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan tetap memberlakukan pembelajaran dari rumah untuk seluruh sekolah di Jakarta pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021. Pemprov DKI juga tengah mempersiapkan laman Siap Belajar untuk penentuan pembelajaran campuran,” kata Riza, kemarin.
“Kami harus hati-hati dan tidak boleh gegabah. Prioritas ialah keselamatan dan kesehatan seluruh warga. Kami sangat menghormati dan menghargai kesempatan yang di berikan pemerintah pusat bagi daerah untuk melakukan pembelajaran secara tetap muka,” lanjutnya.
Iuran BPJS Kelas 3 Naik
Di lansir dari Kompas, Iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kelas 3 yang awalnya pada tahun 2020 sebesar Rp 25.500 naik menjadi Rp 35.000 di Januari 2021. Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan, pemerintah sudah memberi subsidi kepada kelas 3. Pada 2021, iuran peserta BPJS Kesehatan kelas 3 sebenarnya adalah Rp 42.000. Akan tetapi, peserta hanya membayar Rp 35.000, karena mendapat bantuan pemerintah sebesar Rp 7.000.
Besaran iuran BPJS Kesehatan pada 2021 adalah sebagai berikut:
- Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1: Rp 150.000
- Iuran BPJS Kesehatan Kelas 2: Rp 100.000
- Iuran BPJS Kesehatan Kelas 3: Rp 35.000
Polemik Drone Bawah Laut
Di lansir dari Tempo, “Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut,” ujar Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Dilanjut lewat keterangan tertulis, Senin, 4 Januari 2020.
Drone Bawah laut menjadi ancaman serius bagi kudaulatan NKRI karena Drone ini bisa mengumpulkan data terkait kondisi oceanografi laut. Selanjutnya data ini dapat di gunakan untuk operasi militer kapal selam.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat memberikan keterangan resmi mengenai temuan sea glider di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Ancol, Jakarta. “Bahwasannya alat ini banyak di gunakan untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan. Ini bisa di akses melalui website oleh semua yang bisa mengakses data,” Jelasnya, Senin (4/1).
Yudo Margono menambahkan, “Namun tidak di temukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apapun di sini, dari awalnya demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang di temukan nelayan.”
Drone Air tertangkap nelayan 26 Desember 2020 di dekat pulau Selayar Sulawesi Selatan. Menurut ahli, drone ini adalah model drone yang di miliki China. Tujuannya untuk mengumpulkan data dan secara real time mengirim data tersebut. China belum merespon atas kasus drone bawah air tersebut.
Gedung DPR Karantina 3 Hari
Di lansir dari Media Indonesia, Gedung DPR akan di tutup selama 3 hari. Penutupan itu akibat pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang terinfeksi covid-19. “Iya, lockdown tiga hari,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik saat di hubungi, Senin (4/1).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, melalui akun Twitter pribadinya, mengungkapkan Hadameon Aritonang positif covid-19. Hadameon tengah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.
