Menyusul Inggris, Afrika Selatan Memasuki Darurat Mutasi Virus Corona!

Afrika Selatan tercatat memiliki lebih dari 1 juta kasus Covid-19 yang di konfirmasi oleh Presiden Cyrl Ramaphosa, saat ini Varian baru di negara itu, 501.V2 di nilai oleh para ahli lebih menular. Dengan ada tanda gelombang baru Covid-19, Presiden Ramaphosa di perkirakan akan mengumumkan pembatasan untuk menekan penyebaran penyakit.

Afrika Selatan mengumumkan 1.004.431 Kasus Covid-19 yang telah terkonformasi hari minggu malam. Jumlah itu termasuk 26.735 kematian di negara yang berjumalh 60 juta jiwa itu.

Varian Baru Yang Berbahaya

Advertisements

“Satu juta kasus adalah hal yang serius, tetapi jumlah angka yang sebenarnya dari kasus dan kematian di pastikan jauh lebih tinggi,” kata Dr Richard Lessells, spesialis penyakit menular.

“Kami telah melihat bahwa varian baru menyebar secara cepat,” lanjut Dr Lessells sambil menunjuk pada susunan genom yang menyebar di pesisir Western Cape, Eastern Cape dan KwaZulu-Natal.

“Setelah orang-orang kembali dari libur di area pesisis, kami memperkirakan mereka membawa varian baru (Covid-19) bersama mereka,” lanjut Dr Lessells. Ia juga memberikan peringatan, “Kita juga dapat memperkirakan para wisatawan membawa varian baru ini lintas negara-negara Afrika.”

BACA JUGA  Indonesia Tutup Pintu Masuk Bagi WNA Dari 1 s.d 14 Januari 2020

Selain Afrika Selatan, baru-baru ini Inggris juga melaporkan penyebaran mutasi Covid-19 di negaranya. Indonesia sendiri menutup akses penerbangan ke Inggris untuk menghindari masuknya mutasi ini ke Indonesia.

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr Gunadi, SpBA, PhD menjelaskan mengenai varian Mutasi Covid-19 di Inggris yang halnya terjadi di Afrika Selatan. “Varian ini dikenal dengan nama VUI 202012/01 (Variant Under Investigation, tahun 2020, bulan 12, varian 01), yang terdiri dari sekumpulan mutasi antara lain 9 mutasi pada protein S (deletion 69-70, deletion 145, N501Y, A570D, D614G, P681H, T716I, S982A, D1118H). Varian baru (501.V2) juga ditemukan secara signifikan pada kasus COVID-19 di Afrika Selatan yaitu kombinasi 3 mutasi pada protein S: K417N, E484K, N501Y,” katanya melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Sabtu (26/12).

Sama seperti Virus yang menyebar di Afrika Selatan. Virus di Inggris meunjukan lebih cepat menyebar. Studi juga menunjukan bahwa pertambahan pasien yang di iringi oleh semakin meningkatkat resiko kematian.

KATEGORI
TAGS
Share This

KOMENTAR

Wordpress (0)